Menerapkan Prosedur K3LH di Laboratorium Komputer

Laboratorium merupakan tempat untuk melaksankan kegiatan pembelajaran dalm sekolah, menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, dan memecahkan setiap masalah. Fungsi laboratorium komputer dalam sekolah adalah sebagai berikut.

1. Tempat untuk melakukan penelitian dan mengimplementasikan tentang teori sebuah ilmu kedalam kegiatan praktik, seperti melakukan routing jaringan dan membuat program aplikasi.

2. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan meningkatkan pola pikir siswa untuk memecahkan masalah.

3. Meningkatkan pengetahuan dan tingkat keterampilan siswa dan guru ketika mengoperasikan peralatan dalam laboratorium.

Untuk mewujudkan lingkungan dan suasana kerja dilaboratorium yang memenuhi persyaratan K3, perlu dipahami beberapa tahapan penting dalam menerapkan prosedure K3LH, yaitu sebagai berikut.

1. Penataan Ruang Kerja

Dalam mempersiapkan ruang kerja, hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

a. Sirkulasi udara luar dengan ruangan terjadi dengan baik.

b. Luas dan tinggi ruangan memenuhi standar operasional.

c. Penempatan peralatan dan bahan praktik diletakan terpisah.

d. Pemasang alat pemadam api ringan diletakan ditempat yang mudah dijangkau.

e. Tersedianya tempat penampungan sampah.

f. Pemasangan instalasi listrik sebaiknya diletakan dalam boks saklar dan jauh dari meja kerja dan saluran air agar tidak mudah terjadi korsleting.

2. Peralatan Keselamatan Kerja

Sesuai dengan Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang fungsi laboratorium komputer sebagai sarana dalam memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dibidang teknologi informasi dan komunikasi, laboratorium yang dibangun harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu sebagai berikut.

1. Ruangan harus mempunyai rasio 2 m2 untuk setiap peserta.

2. Lebar ruang komputer minimal 5 meter.

3. Lokasi penyimpanan peralatan dan bahan praktik sebaiknya diletakan didalam ruangan tersendiri.

4. Jika memiliki peralatan jaringan seperti server, sebaiknya diletakan diruangan khusus dan memiliki mesin pendingin.

5. Juga atur kabel agar tersusun dengan baik dan rapi.

6. Pada sistem pengaturan aliran udara, jika menggunakan AC maka pembuangan airnya diletakan di luar ruangan.

7. Instalasi kabel listrikatau sumber tegangan sebaikknya menggunakan MCB (Mini Circuit Breaker) dengan kabel 3 fase untuk mengurangi terjadinya korsleting.

Demikian penjelasan materi kali ini dan semoga bermanfaat.